Kamis, 24 September 2015

Kecuali Mau Menyesal, Jangan Menikah Dulu Sebelum 6 Hal Ini Kamu Tunaikan! | CINTA

By Unknown   Posted at  13.51   TOKOPEDIA No comments
CINTA - Entah serius atau bercanda, orang semakin saja sering bertanya. Padahal nikah itu tak cuma butuh niatan saja. Kesiapanmu sebagai calon suami/istri juga sama pentingnya.

Hidup berumah tangga memang tak selalu mudah, tak selalu mengalir begitu saja. Mental yang matang harus dibutuhkan agar pernikahan tak jadi sarang drama saja lho. oleh karena itu, jangan dulu buru-buru melakukannya. Daripada ujung-ujungnya malah menyesal selamanya?

1. Rapikan kondisi keuangan pribadi. Jangan sampai jadi beban keluarga besar saat kamu sudah menikah nanti


"Yakin kamu sebenarnya butuh lipstik yang kemarin dibeli?

"Sudah bisa nabung berapa banyak bulan ini?

Udah bisa nyumbang berapa tiap bulannya untuk keluarga?
Ada saja orang-orang luar biasa yang berani menikah sebelum mapan. Tapi, keputusan berani ini bukan untuk semua orang. Menunda pernikahan sampai kamu mapan secara keuangan adalah opsi yang lebih aman. Karena itu, wajib hukumnya untuk belajar memapankan kondisi finansial dari sekarang.

Sudahkah kamu memisahkan rekening gaji dan rekening tabungan? Sudahkah sebagian tabunganmu dialihkan untuk investasi kecil-kecilan? Sudahkah kamu punya dana darurat yang sanggup menghidupi dirimu sendiri untuk paling tidak 3 bulan? Kalau kondisi keuanganmu masih bolong sana-sini, bisa-bisa justru jadi beban keluarga besar saat sudah jadi suami/istri nanti.


2. Menikah itu jangan dulu terburu-buru – puaskan dulu hasrat jalan-jalanmu. Karena traveling takkan semudah sekarang saat kamu sudah jadi istri orang


Memang, tak semua pernikahan bisa dipukul rata. Ada juga orang yang walaupun sudah menikah tetap bisa traveling sepuasnya. Tapi di antara pasangan muda yang sudah menikah, berapa sih yang seberuntung ini? Jumlahnya pasti sedikit sekali.

Acara jalan-jalan yang sifatnya spontan juga sudah tak mungkin lagi dilakukan ketika kamu sudah berstatus suami/istri. Karena kesibukan masing-masing, aktivitas liburan harus dijadwalkan sejak dini. Sementara itu, tak mungkin juga seenaknya traveling sendirian. Maklum, orang lain pasti komentar…

“Lho, kok sendiri? Kenapa nggak sama suaminya aja?”

“Ih, istrinya sibuk kerja suaminya malah jalan-jalan terus.”

“Kok dia traveling terus sih? Rumahnya nggak diurusin?”
Duh, pusing! Daripada ngebet jalan-jalan tapi selalu terhalang saat sudah menikah nanti, lebih baik puaskan hasratmu untuk traveling selagi masih sendiri.

3. Mumpung masih sendiri, cobalah belajar masak. Demi hidup bahagia karena makanan rumah yang selalu enak


Sebelum menikah secara resmi, manfaatkan benar waktumu saat ini untuk belajar masak. Toh nantinya kamu dan pasangan tak bisa selalu makan di luar. Mulai dari masakan Asia, Western dishes, sampai sajian ala Ibunda, cobalah buat satu-satu dengan serius. Memasak adalah soal ketekunan. Tak masalah jika di masa-masa awal kamu banyak menemui kegagalan.

Yang terpenting, saat menikah nanti kamu sudah punya masakan andalan. Kamu bisa menciptakan kebahagiaan di seluruh penjuru rumah hanya dengan meracik masakan. Terdengar menyenangkan, bukan?

4. Latih kesabaran dan mental “ciptakan peluang di tengah kesulitan”. Cara paling efektif adalah merintis bisnis kecil-kecilan — Tokopedia bisa jadi pilihan


Saat sudah menikah nanti, tak mungkin segalanya berjalan sesuai rencana. Pasti ada saat-saat di mana cobaan datang tak disangka-sangka. Inilah kenapa mulai sekarang, penting untuk belajar bersabar. Demikian juga untuk menanamkan semangat “ciptakan peluang di tengah-tengah kesulitan”. Maklum, tak boleh ada frasa “gampang menyerah” di institusi pernikahan.

Cara tercepat untuk melatih dua kualitas ini adalah dengan merintis bisnis. Kamu akan belajar untuk tetap memperlakukan orang sebaik-baiknya walau hati sedang letih-letihnya. Kamu akan belajar sabar ketika karyawan sedang kambuh sifat malasnya. Tanpa sadar, ini akan menjadikanmu jauh lebih dewasa.

Tak harus membangun bisnis yang “wow” dan rumit. Kamu bisa mulai merintis bisnis kecil-kecilan di berbagai online marketplace yang ada di Indonesia. Salah satu yang paling aman dan terpercaya adalah Tokopedia. Di sini kamu bisa menjual hampir apa saja, yang penting produkmu banyak manfaatnya — dan reputasimu terjaga. Sudah banyak kok seller yang sukses dengan produk-produk sederhana seperti organizer, perhiasan dari tepung, dan gantungan kunci. Tuh… tunggu apalagi?

5. Beranikan diri untuk patah hati. Suami/istrimu di masa depan akan berterima kasih karena ini


Saat sudah menikah nanti, kamu akan paham pentingnya manajemen hati. Bukan hanya manajemen hati sendiri, tapi juga yang dimiliki pasanganmu sehidup-semati. Pernah patah hati sampai hampir tak percaya cinta lagi akan membuatmu lebih bijak dalam berlaku. Karena tahu sakitnya patah hati, kamu tak akan mau melakukan kekurangajaran yang sama pada pasanganmu saat ini. Karena itu, sebelum resmi menikah nanti, puaskan dirimu patah hati. Percayalah, suami/istrimu di masa depan akan berterima kasih karena ini.

6. Seriuslah soal pendidikan dan sekolah. Kamu akan merindukannya setelah nanti kamu menikah


Ketika masih mahasiswa, kita sering berangan-angan untuk segera menjadi sarjana dan menikah saja. Tapi percayalah, kita akan merindukan masa-masa sekolah setelah hidup berumah tangga. Ternyata duduk di kelas dan memperhatikan dosen mengajar adalah aktivitas yang mengasyikkan. Ternyata, menjadi pintar itu menyenangkan.

Jangan main-main soal pendidikan. Kecerdasan tak akan sia-sia dimakan zaman. Untuk mempertahankan pernikahan, kamu juga butuh otak yang pintar. Untuk merawat anak-anak yang cemerlang, orangtuanya harus punya kepandaian. Dan kalau tidak di sekolah, di mana lagi kemampuan ini bisa kamu dapatkan?



Menikah tak perlu terburu-buru. Selamati teman-temanmu yang sudah menikah lebih dulu, tapi jangan anggap kehidupan lajang sebagai petaka buatmu. Justru, manfatkaanlah waktu yang ada saat ini untuk membenahi diri. Rapikan kondisi finansial, seriusi pendidikan, dan tumbuhkan mental untuk selalu ciptakan peluang di tengah kesulitan.

Lunasi dulu 6 hal di atas sebelum kamu resmi jadi suami/istri. Daripada belum siap, lalu menyesal nanti?

Jumat, 28 Agustus 2015

Meski Mantan Datang Menggoda Seperti Setan, Semoga Masih Ada Jalan untuk Kita Jadian

By Unknown   Posted at  01.36   SETAN No comments
Semoga masih ada jalan untuk kita jadian
Idealnya suatu hubungan itu hanya aku & kamu, karena kita pasangan bukan rombongan. Jangan pernah melibatkan siapapun, terlebih itu soal mantan. Mantan itu datangnya dari masa lalu, kadang dia seperti hantu datang tak diundang dan menggoda seperti setan.

Harusnya aku tahu ini salahku, tak seharusnya aku melibatkan masa lalu kedalam masanya aku bersamamu. Bodohnya aku masih saja tergoda rayuan mantan, yang datang tiba-tiba membawa cerita lama yang sudah mati-matian ku lupakan. Membuatku lupa bagaimana cara menjaga perasaan, perasaan seseorang yang sedang ku perjuangkan.

Memang benar bahwa dirinyalah yang dulu tinggal dihati dan mengisi hari-hariku, pernah manjadi bagian dalam hidupku. Tapi itu dulu jauh sebelum aku mengenalmu, sebelum kamu hadir mencuri perhatianku. Jauh sebelum aku jatuh hati padamu.

Dasar memang mantan menjelma bagai setan, dia datang menawarkan harapan. Menghidupkan lagi perasaan yang lama sudah kukubur dalam-dalam, mengajakku menari di atas bara api dan meyakinkanku bahwa bersamanya lah keputusan terbaik di hidupku. Manis bibirnya mengecup bibirku, seakan manisnya bisa meluruhkan pahitnya kata-kata saat dia acuhkan dan putuskan cintaku.

Sejenak ku berpikir dan berniat balikan, tapi ini tidak baik bagiku dan juga tidak adil untuk kamu. Bisa-bisanya aku tergoda kata-kata mantan yang jelas-jelas sudah mati-matian kulupakan. Ini bukan candaan, bisa-bisanya dijadikan taruhan antara memilihmu atau kembali terjerat cinta lama bersamanya. 

Harusnya aku tahu, dia adalah masa lalu,sudah lama aku menutup buku. Tidaklah perlu aku membaca ulang buku usang tentang sang mantan, apalagi yang kelakuannya seperti setan. 

Maaf, sebaiknya aku selesaikan dulu masalahku dengannya. Biar aku perbaiki semua kesalahan yang sudah aku lakukan, dan semoga saja masih ada jalan -- jalan untuk kita jadian.
Connect with Us

What they says

Socials

Navigation

Popular Posts

© 2014 CERITA ROMANTIS. WP Mythemeshop converted by Bloggertheme9.
Powered by Blogger.
back to top